Senin, 23 Oktober 2017

Bagaimana.. udah tau kan  rasanya RINDU ?

Rasa sesak di dada.. setiap kali aku menarik nafas yang panjang untuk melegahkannya, setiap tarikan itu juga yang akan membuat butiran di mata semakin bergelinang dan jatuh di pipi dengan sendirinya.

Seberat itukah menahan sakitnya rindu?

Sampai-sampai perasaan sesak dihati pun bisa saling berkolerasi dengan tetesan air mata.

Ketika ia (rindu) hadir.. rasanya seakan aku ingin berlari kemanapun tempat berasalnya rindu itu berada dan memeluknya tanpa meminta persetujuan pemilik rindu tersebut.

Tapi aku percaya, jarak bukanlah menjadi pintu penghalang yang besar untuk kita lewati bersama bukan?

Perpisahan ini tidak lama ko, hanya sebentar untuk saling mengerti bahwa sebenarnya kita memang saling menyayangi, saling membutuhkan dan yang paling dimengerti ialah jarak ini menjadikan kita semakin dewasa dan sangat menghargai artinya pertemuan-pertemuan kecil, untuk menuju ke pertemuan yang akan datang setiap harinya ketika kita terbangun dari tidur di pagi hari.

ecaysah