Kamis, 08 Agustus 2019

Menghancurkannya lagi

Hari ini mendung.. matahari muncul cuma sesekali untuk beberapa menit saja, sisanya awan abu abu yang menutupi sinar sang bulat.

Dan bertepatan hari ini hatiku pun juga mendung, sangat mendung!
Ntah apa yg mereka kolaborasikan dalam diri ini si mendung dan si hati, sampai diri ini menjadi tamak akan keadilan dan kepedulian.

Aku menghancurkannya lagi untuk kesekian kalinya, aku menghancurkan hati yg lain karna ketamakan hatiku.
Aku egois, kekanakan, serakah, jahat, semuanya yg buruk ada di diri ini sehingga aku mematahkannya lagi.
Ahh Tuhan..
Aku tidak tau lagi mau bagaimana, aku sungguh tidak tau lagi mau seperti apa.
Aku tidak sanggup Tuhan untuk jauh darinya untuk pergi darinya!

Aku hanya punya dia Tuhan, tpi aku selalu menyakitinya lagi dan lagi.
Aku bersalah.
Aku tidak mau dia pergi tapi mana ada yg mau bertahan dgn 'aku' yg tamak ini.
Aku yg selalu mulai.
Tuhan, aku yg jahat!

Dia sudah sepakat Tuhan untuk tidak lagi bersama.
Bagaimana dgnku, bagaimana hidupku sekarang?
Aku tak yakin akan mendapatkan orang seperti dia lagi
Aku tak yakin tuhan

Apa aku harus pergi dari sini saja? Tidak ada gunanya lagi kan bertahan disini.
Aku akan mulai hidup baru seperti yg aku bilang dlu, tinggal dikota baru, ngontrak dan kerja untuk membiayai hidupku sendiri.
Ya walapun aku tau tidak secepat itu mendapat pekerjaan tp aku msh ada uang pensiunan ayah walaupun tidak banyak.

Tapi bagaimana dengan perasaanku?
Apa harus aku tinggalkan begitu saja, sementara aku sudah terbiasa dgn dia.

Tuhan, tolong aku.
Aku terlalu bodoh dengan urusan hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar