“Yakinlah ada sesuatu
yang menantimu selepas banyak kesabaran yang kamu jalani, yang akan membuatmu
terpana, hingga kamu lupa pedihnya rasa sakit (imam ali bin abi thalib as)”
Kata-kata yang selalu
membuat semangatku bangkit kembali, membuat hatiku kuat dan lebih tegar untuk menghadapi kerikil-kerikil
kecil yang menggores hidup ini.
Aku selalu meminta kepada
Allah “Tuhan, seberat apapun cobaan yang ada di
lembaran hidupku ini, tolong beri selalu semangat yang tiada henti
kepadaku.. agar aku mampu dan tetap tersenyum ketika hempasan badai menerpa”
Ketika ada orang lain
yang ingin mencoba menghentikan langkahku, aku sempat berpikir..
apa aku bisa melangkah
sejauh impianku itu? Apa aku bisa menjadi apa yang aku mau dalam lembaran
hidupku ini? Apa aku bisa? Apa bisa?
Bagi kebanyakan orang,
mustahil memang untuk aku beranjak melangkah ke dalam impianku itu dan aku pun
menyadarinya.
Apa sih aku ini? Siapa
sih aku ini?
Aku hanya seorang anak
yang baru mengakhiri masa remaja dan mulai beranjak menaiki tangga ke jenjang
dewasa awal, yang mempunyai sejuta
impian dalam negeri khayalanku ini, yang hanya mempunyai sedikit uang untuk
meneruskan sarjanaku sampai lulus, dan yang
sendirian.. tanpa orang tercinta berada disisiku.
Ketika aku sedang berdiam
dan duduk di bangku kelasku sambil melihat ke arah jendela luar, melihat
orang-orang lewat jalan kesana kemari.. tertawa.. membuat fikiranku melayang
jauh “bagaimana membuat impian itu benar-benar menjadi kenyataan? Emm… bagaimana
ya rasanya jika aku menjadi mereka? bagaimana bila aku bukanlah aku, aku berada
dalam tubuh orang lain menjadi seseorang yang lain dan menjalani hidup yang
sepertinya terlihat menyenangkan”.
Tersentak aku tersadar
dalam lamunan tak penting itu, ahh kenapa aku ini..
Mimpi itu punya setiap
orang tak perduli mau dia kaya atau miskin, cantik atau jelek atau apapun itu
tapi yang lebih pasti mimpi itu milik seseorang yang mau berusaha dan berjuang
dalam hidupnya!
Sekarang aku tidak
perduli dengan semua orang yang menyepelekan mimpi dan cita-citaku itu, TIDAK!
Aku tidak takut bermimpi setinggi langit karna jika suatu hari aku terjatuh, aku akan terjatuh di antara bintang-bintang dan mulai untuk menaiki langit-langit itu lagi.
Aku tidak takut bermimpi setinggi langit karna jika suatu hari aku terjatuh, aku akan terjatuh di antara bintang-bintang dan mulai untuk menaiki langit-langit itu lagi.
Aku yakin semua ini
adalah proses, proses penyeleksian alam dari Yang Kuasa, sekarang aku akan
menyapu semua air mata yang sudah tertumpah bangkit demi yang mencintaiku lebih
dari apapun, keluarga tersayang mereka adalah sebaik-baiknya yang selalu mencurahkan
rasa cinta padaku hingga tak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar